Excavating the Splendors: Unraveling the Maritime Empire of Srivijaya

Excavating the Splendors: Unraveling the Maritime Empire of Srivijaya

Excavating the Splendors: Unraveling the Maritime Empire of Srivijaya

Kerajaan Sriwijaya: Jejak Kejayaan Maritim Nusantara

Di antara hamparan gugusan pulau di Nusantara, pernah berdiri kerajaan maritim yang disegani di Asia Tenggara. Kerajaan Sriwijaya, namanya. Kerajaan yang berpusat di Palembang, Sumatera Selatan, ini memiliki pengaruh yang luas, meliputi wilayah-wilayah di Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Semenanjung Malaya.

Kejayaan Kerajaan Sriwijaya tidak lepas dari letak geografisnya yang strategis. Palembang berada di muara Sungai Musi, jalur perdagangan penting yang menghubungkan Nusantara dengan daratan Asia. Melalui jalur ini, Kerajaan Sriwijaya menguasai lalu lintas perdagangan hasil bumi, rempah-rempah, dan barang-barang mewah.

Kerajaan Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat penyebaran agama Buddha di Nusantara. Kerajaan ini menjadi tempat persinggahan para pedagang dan pelaut dari berbagai negeri, termasuk para biksu Buddha dari India dan Tiongkok. Perkembangan agama Buddha di Kerajaan Sriwijaya melahirkan banyak karya seni dan budaya yang hingga kini masih dapat kita saksikan, seperti Candi Muara Takus dan Candi Borobudur.

Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-10 Masehi. Di bawah kepemimpinan Raja Sri Jayanasa, Kerajaan Sriwijaya berhasil menaklukkan Kerajaan Medang di Jawa Tengah dan Kerajaan Melayu di Semenanjung Malaya. Namun, kejayaan Kerajaan Sriwijaya tidak berlangsung lama. Pada abad ke-13 Masehi, kerajaan ini mulai mengalami kemunduran akibat serangan dari Kerajaan Chola dari India dan Kerajaan Singhasari dari Jawa.

Meskipun demikian, jejak-jejak kejayaan Kerajaan Sriwijaya masih dapat kita jumpai hingga saat ini. Candi-candi Buddha yang tersebar di berbagai daerah menjadi saksi bisu kemegahan kerajaan maritim yang pernah berjaya di Nusantara.

Kerajaan Sriwijaya: Warisan Maritim yang Membanggakan

sejarahkerajaansriwijaya“>Sejarah Kerajaan Sriwijaya:

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang pernah berjaya di Nusantara pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan ini berpusat di Palembang, Sumatera Selatan, dan wilayah kekuasaannya meliputi sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya.

Bukti Keberadaan Kerajaan Sriwijaya:

Adanya prasasti-prasasti yang dikeluarkan oleh raja-raja Sriwijaya, seperti Prasasti Kedukan Bukit dan Prasasti Talang Tuwo. Prasasti-prasasti ini menceritakan tentang sejarah kerajaan Sriwijaya, pemerintahan, dan kehidupan masyarakatnya.

Letak Kerajaan Sriwijaya:

Kerajaan Sriwijaya terletak di sepanjang pantai timur Sumatera, mulai dari Aceh hingga Lampung. Ibu kota kerajaan ini berada di Palembang, yang merupakan pusat perdagangan dan pelabuhan penting di Nusantara pada masa itu.

Raja-raja Kerajaan Sriwijaya:

Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Sriwijaya antara lain:

  • Sri Jayanasa (671-692)
  • Sri Indravarman (702-728)
  • Sri Sambhuvarman (728-742)
  • Sri Suddhavassa (742-775)
  • Sri Dharanindravarman (775-802)
  • Sri Samaratungga (802-835)
  • Sri Balaputradewa (835-860)
  • Sri Pulasiddhi (860-890)
  • Sri Dyah Lokapala (890-910)
  • Sri Dharmapala (910-921)
  • Sri SanggramaVijayatunggavarman (921-957)

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya:

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang masih dapat kita lihat hingga saat ini antara lain:

  • Candi Muara Takus di Riau
  • Candi Muaro Jambi di Jambi
  • Candi Bumiayu di Palembang
  • Candi Kedulan di Lampung
  • Prasasti Kedukan Bukit di Sumatera Selatan
  • Prasasti Talang Tuwo di Sumatera Selatan
  • Prasasti Telaga Batu di Jambi

Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mataram:

Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Mataram merupakan dua kerajaan besar yang pernah berkuasa di Nusantara pada masa yang sama. Kedua kerajaan ini bersaing dalam memperebutkan kekuasaan dan wilayah.

Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Chola:

Kerajaan Sriwijaya juga pernah berkonflik dengan Kerajaan Chola dari India. Konflik ini terjadi pada abad ke-11, ketika Kerajaan Chola menyerang Sriwijaya dan berhasil menguasai beberapa wilayahnya.

Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Kediri:

Kerajaan Sriwijaya juga pernah berinteraksi dengan Kerajaan Kediri di Jawa Timur. Kedua kerajaan ini pernah menjalin hubungan baik dan bahkan pernah bersekutu untuk melawan musuh bersama.

Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Singasari:

Kerajaan Sriwijaya juga pernah berkonflik dengan Kerajaan Singasari di Jawa Timur. Konflik ini terjadi pada abad ke-13, ketika Kerajaan Singasari menyerang Sriwijaya dan berhasil menguasai beberapa wilayahnya.

Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit:

Kerajaan Sriwijaya juga pernah berinteraksi dengan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur. Kedua kerajaan ini pernah menjalin hubungan baik dan bahkan pernah bersekutu untuk melawan musuh bersama.

Kesimpulan:

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Nusantara pada masa lampau. Kerajaan ini telah meninggalkan banyak warisan budaya dan sejarah yang masih dapat kita lihat hingga saat ini.

Pertanyaan dan Jawaban:

  1. Apa saja sumber sejarah yang menyebutkan tentang Kerajaan Sriwijaya?

    Sumber sejarah yang menyebutkan tentang Kerajaan Sriwijaya antara lain prasasti, catatan perjalanan, dan berita dari Tiongkok.

  2. Di mana letak Kerajaan Sriwijaya?

    Kerajaan Sriwijaya terletak di sepanjang pantai timur Sumatera, mulai dari Aceh hingga Lampung. Ibu kota kerajaan ini berada di Palembang.

  3. Siapa saja raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Sriwijaya?

    Raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Sriwijaya antara lain Sri Jayanasa, Sri Indravarman, Sri Sambhuvarman, Sri Suddhavassa, Sri Dharanindravarman, Sri Samaratungga, Sri Balaputradewa, Sri Pulasiddhi, Sri Dyah Lokapala, Sri Dharmapala, Sri SanggramaVijayatunggavarman.

  4. Apa saja peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang masih dapat dilihat hingga saat ini?

    Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang masih dapat dilihat hingga saat ini antara lain Candi Muara Takus, Candi Muaro Jambi, Candi Bumiayu, Candi Kedulan, Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Talang Tuwo, dan Prasasti Telaga Batu.

  5. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan Kerajaan Sriwijaya runtuh?

    Faktor-faktor yang menyebabkan Kerajaan Sriwijaya runtuh antara lain serangan dari kerajaan-kerajaan lain, pemberontakan internal, dan bencana alam.

Video Kerajaan Sriwijaya Ada, Arkeolog: Fiktifnya Dimana?