Jejak Kerajaan Sriwijaya: Khazanah Maritim Nusantara yang Disebut-sebut

Jejak Kerajaan Sriwijaya: Khazanah Maritim Nusantara yang Disebut-sebut

Jejak Kerajaan Sriwijaya: Khazanah Maritim Nusantara yang Disebut-sebut

Kerajaan Sriwijaya: Corak Kehidupan, Budaya, dan Kesenian

Di balik kejayaan Kerajaan Sriwijaya, terdapat corak kehidupan, budaya, dan kesenian yang unik dan kaya. Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang, Sumatera Selatan, ini meninggalkan jejak-jejak sejarah yang memukau, mulai dari seni rupa, seni pertunjukan, hingga sistem pemerintahan yang maju.

Kehidupan masyarakat Kerajaan Sriwijaya sangat dipengaruhi oleh ajaran Buddha. Hal ini terlihat dari banyaknya candi dan prasasti yang ditemukan di wilayah kekuasaan kerajaan. Candi-candi tersebut, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, menunjukkan betapa tinggi tingkat kesenian dan arsitektur Kerajaan Sriwijaya.

Selain itu, Kerajaan Sriwijaya juga dikenal dengan sistem pemerintahannya yang maju. Kerajaan ini memiliki sistem pemerintahan yang tersentralisasi dengan raja sebagai pemimpin tertinggi. Raja dibantu oleh para pejabat dan menteri yang bertugas menjalankan pemerintahan. Sistem pemerintahan yang maju ini memungkinkan Kerajaan Sriwijaya untuk mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-7 hingga ke-13.

Corak kehidupan, budaya, dan kesenian Kerajaan Sriwijaya menggambarkan betapa besar pengaruh kerajaan ini terhadap perkembangan Indonesia. Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat penyebaran agama Buddha dan Hindu, serta menjadi tempat pertemuan berbagai budaya dari berbagai penjuru dunia. Kemajuan Kerajaan Sriwijaya ini pun meninggalkan jejak-jejak sejarah yang tak ternilai harganya bagi Indonesia.

Kerajaan Sriwijaya: Corak Sosial, Politik, Ekonomi, dan Budaya

Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 Masehi di Sumatra, Indonesia. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-10 dan merupakan salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Nusantara. Kerajaan Sriwijaya memiliki corak sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang unik.

Corak Sosial

Masyarakat Kerajaan Sriwijaya terdiri dari berbagai suku bangsa, seperti Melayu, Jawa, Tionghoa, dan India. Keberagaman suku bangsa ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti bahasa, adat istiadat, dan kepercayaan.

Corak Politik

Kerajaan Sriwijaya menganut sistem pemerintahan monarki. Raja merupakan kepala negara dan pemerintahan tertinggi. Raja dibantu oleh para pejabat tinggi kerajaan, seperti perdana menteri, panglima perang, dan menteri-menteri lainnya.

Corak Ekonomi

Perekonomian Kerajaan Sriwijaya didasarkan pada perdagangan. Kerajaan ini memiliki jalur perdagangan yang luas, meliputi wilayah Nusantara, Asia Tenggara, dan Asia Timur. Kerajaan Sriwijaya juga memproduksi berbagai komoditas, seperti beras, rempah-rempah, dan emas.

Corak Budaya

Kerajaan Sriwijaya memiliki budaya yang kaya dan beragam. Kerajaan ini memiliki berbagai kesenian, seperti tari, musik, dan drama. Kerajaan Sriwijaya juga memiliki berbagai bangunan megah, seperti candi dan istana.

Pusat Kerajaan

Pusat kerajaan Sriwijaya terletak di Palembang, Sumatera Selatan. Kota Palembang merupakan pusat pemerintahan, perdagangan, dan agama kerajaan. Kota ini juga merupakan tempat berdirinya candi-candi megah, seperti Candi Muara Takus dan Candi Bumiayu.

Kekuasaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya memiliki kekuasaan yang luas. Kerajaan ini menguasai wilayah Sumatra, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan sebagian wilayah Malaysia dan Thailand. Kerajaan Sriwijaya juga memiliki pengaruh yang besar di wilayah Asia Tenggara lainnya.

Silsilah Kerajaan Sriwijaya

Silsilah Kerajaan Sriwijaya dapat ditelusuri hingga abad ke-7 Masehi. Pendiri Kerajaan Sriwijaya adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Raja-raja Sriwijaya selanjutnya adalah Balaputradewa, Dharmasetu, dan Samaratungga.

Majapahit dan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran pada abad ke-13 Masehi. Kerajaan ini ditaklukkan oleh Kerajaan Majapahit. Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang kuat dari Jawa Timur. Kerajaan Majapahit menguasai wilayah Nusantara selama lebih dari dua abad.

Warisan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya meninggalkan warisan yang besar bagi Indonesia. Kerajaan ini menyebarkan agama Buddha di Nusantara. Kerajaan Sriwijaya juga memperkenalkan sistem pemerintahan yang teratur dan sistem perdagangan yang maju. Warisan Kerajaan Sriwijaya masih dapat dilihat hingga saat ini, seperti candi-candi dan prasasti-prasasti.

Kesimpulan

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Nusantara. Kerajaan ini memiliki corak sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang unik. Kerajaan Sriwijaya meninggalkan warisan yang besar bagi Indonesia. Warisan Kerajaan Sriwijaya masih dapat dilihat hingga saat ini, seperti candi-candi dan prasasti-prasasti.

FAQ

  1. Apa saja faktor yang menyebabkan Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya?

Faktor-faktor yang menyebabkan Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya adalah:

  • Letak kerajaan yang strategis
  • Sistem pemerintahan yang teratur
  • Sistem perdagangan yang maju
  • Pengaruh agama Buddha
  1. Bagaimana sistem pemerintahan Kerajaan Sriwijaya?

Sistem pemerintahan Kerajaan Sriwijaya menganut sistem monarki. Raja merupakan kepala negara dan pemerintahan tertinggi. Raja dibantu oleh para pejabat tinggi kerajaan, seperti perdana menteri, panglima perang, dan menteri-menteri lainnya.

  1. Apa saja komoditas yang diproduksi Kerajaan Sriwijaya?

Komoditas yang diproduksi Kerajaan Sriwijaya adalah:

  • Beras
  • Rempah-rempah
  • Emas
  1. Apa saja kesenian yang berkembang di Kerajaan Sriwijaya?

Kesenian yang berkembang di Kerajaan Sriwijaya adalah:

  • Tari
  • Musik
  • Drama
  1. Apa saja bangunan megah yang didirikan Kerajaan Sriwijaya?

Bangunan megah yang didirikan Kerajaan Sriwijaya adalah:

  • Candi Muara Takus
  • Candi Bumiayu

Video Sejarah Wajib Kelas 10: Kerajaan Sriwijaya