Kerajaan Mataram Kuno: Permata Jawa nan Lestari

Kerajaan Mataram Kuno: Permata Jawa nan Lestari

Kerajaan Mataram Kuno: Permata Jawa nan Lestari

Tahukah Anda bahwa kerajaan Mataram Hindu terletak di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta?

Kerajaan Mataram Hindu merupakan salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Nusantara pada masa lalu. Kerajaan ini didirikan oleh Sanjaya pada tahun 732 M dan berakhir pada tahun 1016 M. Pusat pemerintahan kerajaan Mataram Hindu terletak di Prambanan, Jawa Tengah. Kerajaan Mataram Hindu mengalami masa kejayaan pada masa pemerintahan Raja Dyah Balitung pada abad ke-9 M.

Pada masa pemerintahan Raja Dyah Balitung, kerajaan Mataram Hindu berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan lainnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu, kerajaan Mataram Hindu juga berhasil menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara.

Kerajaan Mataram Hindu meninggalkan banyak warisan berupa bangunan-bangunan bersejarah dan karya sastra. Beberapa bangunan bersejarah peninggalan kerajaan Mataram Hindu yang masih dapat dilihat hingga saat ini antara lain Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan Candi Ratu Boko. Sementara itu, karya sastra peninggalan kerajaan Mataram Hindu antara lain Kitab Sutasoma, Kitab Ramayana, dan Kitab Mahabharata.

Kerajaan Mataram Hindu: Jejak Kejayaan di Daerah Istimewa Yogyakarta

Di antara lembah dan sungai yang subur di Daerah Istimewa Yogyakarta, berdiri kokoh kerajaan besar yang pernah berjaya di masa lampau: Kerajaan Mataram Hindu. Kerajaan ini meninggalkan jejak-jejak sejarah yang mengagumkan, mulai dari candi-candi megah, prasasti-prasasti kuno, hingga kisah-kisah heroik para rajanya.

Sejarah Kerajaan Mataram Hindu

Kerajaan Mataram Hindu didirikan oleh Raja Sanjaya pada tahun 732 Masehi. Raja Sanjaya adalah seorang penganut agama Hindu yang taat. Ia memerintah dengan bijaksana dan berhasil membawa Kerajaan Mataram Hindu mencapai puncak kejayaan.

Pada masa pemerintahan Raja Balitung (898-910 Masehi), Kerajaan Mataram Hindu menjadi kerajaan maritim yang kuat. Raja Balitung berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil di pesisir Jawa dan Sumatera. Ia juga membangun armada laut yang besar untuk memperluas wilayah kekuasaannya.

Candi-Candi Kerajaan Mataram Hindu

Salah satu warisan Kerajaan Mataram Hindu yang paling terkenal adalah candi-candi megah yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Sanjaya dan Raja Balitung. Candi-candi tersebut menjadi bukti kehebatan arsitektur Jawa kuno.

1. Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan candi terbesar di Indonesia. Candi ini dibangun oleh Raja Rakai Pikatan pada tahun 850 Masehi. Candi Prambanan dipersembahkan untuk Trimurti, yaitu tiga dewa tertinggi dalam agama Hindu: Brahma, Wisnu, dan Siwa.

Candi Prambanan

2. Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Candi ini dibangun oleh Raja Samaratungga pada tahun 824 Masehi. Candi Borobudur terdiri dari 10 tingkat dan dihiasi dengan 2.672 panel relief yang menceritakan kisah perjalanan hidup Buddha Gautama.

Candi Borobudur

3. Candi Ratu Boko

Candi Ratu Boko merupakan kompleks candi yang terletak di Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8 Masehi. Candi Ratu Boko memiliki beberapa bangunan, antara lain Candi Utama, Candi Perwara, dan Candi Pentas.

Candi Ratu Boko

Prasasti-Prasasti Kerajaan Mataram Hindu

Selain candi-candi, Kerajaan Mataram Hindu juga meninggalkan banyak prasasti. Prasasti-prasasti tersebut berisi tentang sejarah, pemerintahan, dan kehidupan masyarakat Kerajaan Mataram Hindu.

Beberapa prasasti penting yang ditemukan di wilayah Kerajaan Mataram Hindu antara lain:

  • Prasasti Canggal
  • Prasasti Kalasan
  • Prasasti Kuti
  • Prasasti Siwagrha
  • Prasasti Sirah Keting

Kisah-Kisah Heroik Para Raja Kerajaan Mataram Hindu

Kerajaan Mataram Hindu juga memiliki banyak kisah-kisah heroik para rajanya. Salah satu kisah yang paling terkenal adalah kisah tentang Raja Balitung yang berhasil menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil di pesisir Jawa dan Sumatera.

Kisah heroik lainnya adalah kisah tentang Raja Airlangga yang berhasil mempersatukan kembali Kerajaan Mataram Hindu setelah sebelumnya terpecah menjadi dua bagian. Raja Airlangga kemudian memindahkan pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Hindu dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.

Keruntuhan Kerajaan Mataram Hindu

Kerajaan Mataram Hindu mengalami keruntuhan pada abad ke-10 Masehi. Penyebab keruntuhan Kerajaan Mataram Hindu tidak diketahui secara pasti. Namun, diperkirakan bahwa keruntuhan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Perebutan kekuasaan di antara para pangeran
  • Serangan dari kerajaan-kerajaan lain
  • Bencana alam

Kesimpulan

Kerajaan Mataram Hindu merupakan salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Nusantara pada masanya. Kerajaan ini meninggalkan warisan sejarah yang sangat berharga, mulai dari candi-candi megah, prasasti-prasasti kuno, hingga kisah-kisah heroik para rajanya. Kerajaan Mataram Hindu menjadi saksi bisu kejayaan dan kehancuran sebuah kerajaan besar yang pernah berjaya di tanah Jawa.

FAQ

  1. Di mana letak Kerajaan Mataram Hindu?

Kerajaan Mataram Hindu terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di wilayah Prambanan dan sekitarnya.

  1. Siapa raja pertama Kerajaan Mataram Hindu?

Raja pertama Kerajaan Mataram Hindu adalah Raja Sanjaya.

  1. Apa saja candi-candi yang dibangun oleh Kerajaan Mataram Hindu?

Beberapa candi yang dibangun oleh Kerajaan Mataram Hindu antara lain Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan Candi Ratu Boko.

  1. Apa saja prasasti-prasasti yang ditemukan di wilayah Kerajaan Mataram Hindu?

Beberapa prasasti yang ditemukan di wilayah Kerajaan Mataram Hindu antara lain Prasasti Canggal, Prasasti Kalasan, Prasasti Kuti, Prasasti Siwagrha, dan Prasasti Sirah Keting.

  1. Apa penyebab keruntuhan Kerajaan Mataram Hindu?

Penyebab keruntuhan Kerajaan Mataram Hindu tidak diketahui secara pasti. Namun, diperkirakan bahwa keruntuhan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain perebutan kekuasaan di antara para pangeran, serangan dari kerajaan-kerajaan lain, dan bencana alam.

.