Eksotika dan Keagungan Kerajaan Mataram Hindu

Eksotika dan Keagungan Kerajaan Mataram Hindu

Eksotika dan Keagungan Kerajaan Mataram Hindu

Di antara kejayaan kerajaan-kerajaan besar di Nusantara, Kerajaan Mataram Hindu Raja berdiri kokoh sebagai salah satu yang paling berpengaruh. Dengan kekuasaannya yang luas dan sejarah yang panjang, kerajaan ini meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam perjalanan peradaban Indonesia. Simak ulasan mengenai Kerajaan Mataram Hindu Raja berikut ini.

Kerajaan Mataram Hindu Raja muncul sebagai negara maritim yang kuat. Kejayaannya dibangun di atas perdagangan laut yang menghubungkan Nusantara dengan berbagai wilayah lain di Asia. Namun, di balik kejayaannya, kerajaan ini juga menghadapi berbagai tantangan, termasuk persaingan dengan kerajaan-kerajaan lain dan perubahan sosial-politik yang terjadi pada masa itu.

Kerajaan Mataram Hindu Raja adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha terbesar dan terkuat di Jawa. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-8 dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-10 hingga ke-12. Kerajaan Mataram Hindu Raja memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan budaya dan politik di Jawa.

Kerajaan Mataram Hindu Raja didirikan oleh Raja Sanjaya pada tahun 732 M. Raja Sanjaya adalah seorang keturunan Wangsa Syailendra dari Jawa Tengah. Kerajaan Mataram Hindu Raja beribu kota di Medang Kamulan, yang terletak di Jawa Tengah. Kerajaan ini menguasai wilayah yang luas, meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Sumatera. Kerajaan Mataram Hindu Raja mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Airlangga pada abad ke-11. Pada masa pemerintahan Raja Airlangga, Kerajaan Mataram Hindu Raja menjadi kerajaan maritim yang kuat dan memiliki pengaruh yang besar di Nusantara dan Asia Tenggara.

Kerajaan Mataram Hindu: Kejayaan dan Keruntuhan

Mataram Kuno: Awal Kejayaan

<center>Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Hindu merupakan salah satu kerajaan besar di Jawa pada masa lampau. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-8 Masehi dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-10 Masehi. Kerajaan Mataram Hindu didirikan oleh seorang raja bernama Sanjaya. Sanjaya adalah seorang penganut agama Hindu yang taat. Ia membangun banyak sekali candi dan prasasti di wilayah kekuasaannya. Candi-candi tersebut berfungsi sebagai tempat ibadah dan sebagai bukti keagungan Kerajaan Mataram Hindu.

Wangsa Syailendra: Periode Kebesaran

Wangsa Syailendra

Pada abad ke-8 Masehi, Kerajaan Mataram Hindu mengalami perubahan besar. Wangsa Syailendra, yang merupakan keluarga kerajaan dari Sriwijaya, mengambil alih kekuasaan dari tangan Sanjaya. Wangsa Syailendra adalah penganut agama Buddha yang taat. Mereka membangun banyak sekali stupa dan vihara di wilayah kekuasaannya. Stupa-stupa tersebut berfungsi sebagai tempat ibadah dan sebagai bukti keagungan Kerajaan Mataram Hindu.

Candi Prambanan: Simbol Kemegahan

Candi Prambanan

Salah satu candi terindah di Indonesia, Candi Prambanan, dibangun pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Candi ini didedikasikan untuk Dewa Siwa, Dewa Wisnu, dan Dewa Brahma. Candi Prambanan merupakan salah satu candi terbesar di dunia dan menjadi salah satu simbol kemegahan Kerajaan Mataram Hindu.

Ekspansi Kerajaan: Perluasan Wilayah

Ekspansi Kerajaan Mataram Hindu

Pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra, Kerajaan Mataram Hindu mengalami perluasan wilayah yang sangat besar. Kerajaan ini berhasil menaklukkan banyak kerajaan-kerajaan kecil di Jawa dan Sumatera. Wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Hindu meliputi hampir seluruh Jawa dan sebagian besar Sumatera.

Pertikaian Internal: Awal Keruntuhan

Pertikaian Internal Kerajaan Mataram Hindu

Namun, kejayaan Kerajaan Mataram Hindu tidak berlangsung lama. Pada abad ke-10 Masehi, kerajaan ini mengalami pertikaian internal yang sangat hebat. Pertikaian tersebut disebabkan oleh perebutan kekuasaan antara dua keluarga kerajaan, yaitu Wangsa Syailendra dan Wangsa Sanjaya. Pertikaian tersebut berlangsung selama bertahun-tahun dan akhirnya menyebabkan runtuhnya Kerajaan Mataram Hindu.

Serangan Sriwijaya: Akhir Kerajaan

Serangan Sriwijaya Kerajaan Mataram Hindu

Pada tahun 929 Masehi, Kerajaan Sriwijaya melakukan serangan besar-besaran ke Kerajaan Mataram Hindu. Serangan tersebut berhasil menghancurkan ibu kota Kerajaan Mataram Hindu, yaitu Medang Kamulan. Raja Mataram Hindu, Balitung, melarikan diri ke Jawa Timur. Kerajaan Mataram Hindu pun akhirnya runtuh pada tahun 930 Masehi.

Kerajaan Mataram Islam: Pewaris Mataram Kuno

Kerajaan Mataram Islam

Setelah runtuhnya Kerajaan Mataram Hindu, muncul Kerajaan Mataram Islam pada abad ke-16 Masehi. Kerajaan Mataram Islam didirikan oleh seorang raja bernama Panembahan Senopati. Kerajaan Mataram Islam merupakan pewaris dari Kerajaan Mataram Hindu. Kerajaan Mataram Islam mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo.

Kesimpulan

Kerajaan Mataram Hindu merupakan salah satu kerajaan besar di Jawa pada masa lampau. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-8 Masehi dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-10 Masehi. Kerajaan Mataram Hindu runtuh pada tahun 930 Masehi setelah mengalami pertikaian internal yang sangat hebat dan serangan dari Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Mataram Hindu meninggalkan banyak sekali warisan budaya yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia, seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan Candi Dieng.

FAQ

  1. Siapa yang mendirikan Kerajaan Mataram Hindu?
    Sanjaya

  2. Apa agama yang dianut oleh raja-raja Mataram Hindu?
    Hindu

  3. Apa candi terbesar yang dibangun oleh Kerajaan Mataram Hindu?
    Candi Prambanan

  4. Apa penyebab runtuhnya Kerajaan Mataram Hindu?
    Pertikaian internal dan serangan dari Kerajaan Sriwijaya

  5. Apa kerajaan yang menggantikan Kerajaan Mataram Hindu?
    Kerajaan Mataram Islam

.