Kini Melonjak Lagi Kasus Corona di RI Capai 14.518

Kini Melonjak Lagi Kasus Corona di RI Capai 14.518

Kasus covid-19 harian kini kembali mencetak jumlah tertinggi. Kementeian kesehatan pada tangal 30 Januari melaporkan adanya suatu penambahan yaitu 14.518 kasus baru dalam sehari. Diketahui orang-orang memiliki suatu respons yang berbeda iruspada v COVID-19. Pasalnya orang-orang yang terkena virus coronai akan mengalami gejala ringan sampai sedang, dan bisa sembuh tanpa perlu dirawat rumah sakit.

Gejala umum yang biasanya dialami orang yang terkena virus corona yaitu demam, kelelahan, dan batuk kering. Kemudian gejala yang sedikit tidak umum diantaranya nyeri tenggorokan, diare, rasa tidak nyaman dan nyeri, sakit kepala, konjungtivitis (mata merah), hilangnya indera perasa atau penciuman ruam pada kulit, atau warna jari tangan atau jari kaki mengalami suatu perubahan.

Kedua kalinya ini kasus corona harian menembus angka 14 ribu. Sebelumnya, kasus tertinggi tercatat pada tanggal 16 Januari 2021 sejumlah 14.224 kasus. Penambahan harian corona pada pertengahan hingga akhir Januari 2021 ini sangatlah semakin mengkhawatirkan. Dua pekan terakhir, kasus corona setiap harinya mengalami kenaikan yang cukup konsisten yaitu di atas 10 ribu kasus.

Selain itu, dua hari terakhir tepatnya tanggal 28 Januari, tambahan kasus mencapai > 13 ribu, yaitu 13.695 kasus dan 13.802 kasus dihari Jumat.

Kasus harian hanya turun di angka 9 ribu kasus di setiap hari Senin nya, mengapa demikian? Ya, karena banyak laboratorium yang tidak melakukan sebuah pemeriksaan di akhir pekan.
Kaus COVID-19 sejumlah 14.518 kasus yang dilaporkan hari ini berasal dari pemeriksaan 70.026 spesimen. Jumlah orang yang dites sejumlah 40.629 dalam 24 jam terakhir.

Kemudian Jawa Barat juga menyumbang kasus tambahan terbanyak mencapai 4.601 orang, selanjutnya juga disusul DKI Jakarta dengan sejumlah 3.491 kasus, dak ketinggalan juga tJawa Tengah ikut menyumbang juga pada kasus Covid-19 yang sejumlah 1.237 kasus.

Originally posted 2021-01-31 15:00:37.

Baca Juga :   Daya Tahan Sekolah di Tengah Pandemi, Bagaimana Strateginya?