Jelajah Sejarah CPNS Indonesia: Jejak Asa dan Dedikasi Pegawai Negeri

sejarah indonesia cpns

Tahukah Anda? Sejarah panjang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Indonesia menyimpan cerita unik dan menarik. Mari simak perjalanan CPNS dari masa ke masa dalam artikel ini.

Sebelum era kemerdekaan, pegawai pemerintah umumnya berasal dari kalangan ningrat dan bangsawan. Mereka dipilih berdasarkan garis keturunan dan kesetiaan kepada penguasa. Setelah Indonesia merdeka, sistem kepegawaian mengalami perubahan besar. Pemerintah membuka kesempatan yang sama bagi seluruh warga negara untuk menjadi pegawai negeri sipil.

Untuk memenuhi kebutuhan pegawai yang berkualitas, pemerintah mengadakan ujian CPNS secara berkala. Ujian ini bertujuan untuk menyaring calon pegawai yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. Seiring berjalannya waktu, sistem CPNS terus mengalami perbaikan dan perkembangan. Pemerintah berupaya untuk menciptakan sistem rekrutmen yang adil, transparan, dan akuntabel.

Hingga saat ini, CPNS masih menjadi salah satu pekerjaan yang paling diminati di Indonesia. Hal ini karena CPNS menawarkan berbagai keuntungan, seperti gaji dan tunjangan yang cukup tinggi, kesempatan untuk berkarier hingga pensiun, serta jaminan kesehatan dan kesejahteraan yang baik.

Sejarah Indonesia CPNS: Sebuah Perjalanan Panjang

<center> sejarah indonesia cpns

Pendahuluan

Sejarah Indonesia CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) merupakan perjalanan panjang yang penuh dengan dinamika dan perubahan. Dimulai sejak zaman kolonial Belanda, hingga kini, CPNS menjadi salah satu profesi yang paling diminati di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri sejarah Indonesia CPNS dari masa ke masa, berikut suka duka yang menyertainya.

Zaman Kolonial Belanda

Pada zaman kolonial Belanda, CPNS disebut sebagai “ambtenaar”. Mereka yang menjadi ambtenaar umumnya berasal dari kalangan pribumi yang memiliki pendidikan yang baik. Tugas utama ambtenaar adalah membantu pemerintah kolonial dalam menjalankan roda pemerintahan.

Masa Kemerdekaan

Setelah Indonesia merdeka, sistem CPNS mengalami perubahan yang signifikan. Pada masa ini, CPNS tidak hanya berasal dari kalangan pribumi, tetapi juga dari kalangan Tionghoa dan keturunan asing lainnya. Tugas utama CPNS pun berubah, dari membantu pemerintah kolonial menjadi membantu pemerintah Indonesia dalam menjalankan roda pemerintahan.

Orde Lama

Pada masa Orde Lama, sistem CPNS mengalami beberapa kali perubahan. Pada awal Orde Lama, CPNS direkrut melalui sistem “patron-klien”. Artinya, pengangkatan CPNS didasarkan pada hubungan kedekatan antara pelamar dengan pejabat pemerintah. Namun, pada akhir Orde Lama, sistem CPNS mengalami perubahan menjadi sistem “meritokrasi”. Artinya, pengangkatan CPNS didasarkan pada kemampuan dan kompetensi pelamar.

Orde Baru

Pada masa Orde Baru, sistem CPNS mengalami perubahan yang lebih signifikan. Pada awal Orde Baru, CPNS direkrut melalui sistem “kualifikasi”. Artinya, pengangkatan CPNS didasarkan pada kualifikasi pendidikan dan pengalaman pelamar. Namun, pada akhir Orde Baru, sistem CPNS mengalami perubahan menjadi sistem “tes”. Artinya, pengangkatan CPNS didasarkan pada hasil tes yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Reformasi

Pada masa Reformasi, sistem CPNS mengalami perubahan yang cukup mendasar. Pada masa ini, CPNS direkrut melalui sistem “seleksi terbuka”. Artinya, pengangkatan CPNS didasarkan pada hasil seleksi yang terbuka dan kompetitif. Selain itu, pada masa Reformasi, CPNS juga diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan kompetensi.

Tantangan dan Harapan

Dalam perjalanannya, sistem CPNS Indonesia menghadapi berbagai macam challenges. Salah satu challenges terbesar adalah masalah korupsi. Korupsi dalam sistem CPNS dapat terjadi pada berbagai tahap, mulai dari rekrutmen hingga penggajian. Challenges other adalah masalah nepotisme. Nepotisme dalam sistem CPNS dapat terjadi ketika pejabat pemerintah memberikan jabatan kepada kerabat atau teman dekatnya, meskipun mereka tidak memiliki kompetensi yang diperlukan.

Terlepas dari challenges tersebut, sistem CPNS Indonesia terus mengalami perbaikan. Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sistem CPNS, agar dapat menghasilkan aparatur sipil negara yang profesional dan kompeten.

Kesimpulan

Sejarah Indonesia CPNS merupakan perjalanan panjang yang penuh dengan dinamika dan perubahan. Dimulai sejak zaman kolonial Belanda, hingga kini, CPNS menjadi salah satu profesi yang paling diminati di Indonesia. Dalam perjalanannya, sistem CPNS Indonesia menghadapi berbagai macam challenges. Namun, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sistem CPNS, agar dapat menghasilkan aparatur sipil negara yang profesional dan kompeten.

FAQs

  1. Apa saja syarat untuk menjadi CPNS?

Syarat untuk menjadi CPNS berbeda-beda tergantung pada instansi yang menyelenggarakan penerimaan. Namun, secara umum, syarat untuk menjadi CPNS adalah sebagai berikut:

  • WNI berusia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun
  • Pendidikan minimal DIII untuk pelamar umum dan S1/S2 untuk pelamar khusus
  • Tidak pernah dipidana
  • Sehat jasmani dan rohani
  • Tidak memiliki tato/tindik
  • Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai PNS/TNI/POLRI
  • Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia
  1. Bagaimana cara mendaftar CPNS?

Pendaftaran CPNS dilakukan secara online melalui website resmi instansi yang menyelenggarakan penerimaan. Pelamar harus membuat akun dan mengisi formulir pendaftaran online. Setelah melengkapi formulir pendaftaran, pelamar harus mengunggah dokumen-dokumen yang required, such as:

  • KTP
  • Akte kelahiran
  • Ijazah
  • Transkrip nilai
  • Surat keterangan sehat
  • Surat keterangan bebas narkoba
  • Surat keterangan tidak pernah dipidana
  • Pas foto
  1. Apa saja tahapan seleksi CPNS?

Tahapan seleksi CPNS berbeda-beda tergantung pada instansi yang menyelenggarakan penerimaan. Namun, secara umum, tahapan seleksi CPNS adalah sebagai berikut:

  • Seleksi administrasi
  • Seleksi kompetensi dasar (SKD)
  • Seleksi kompetensi bidang (SKB)
  • Wawancara
  • Tes kesehatan
  • Tes psikologi
  1. Apa saja tunjangan yang diterima CPNS?

CPNS menerima berbagai macam tunjangan, antara lain:

  • Gaji pokok
  • Tunjangan istri/suami
  • Tunjangan anak
  • Tunjangan kemahalan
  • Tunjangan transportasi
  • Tunjangan kesehatan
  • Tunjangan pendidikan
  • Tunjangan kinerja
  1. Apa saja kewajiban CPNS?

CPNS memiliki berbagai macam kewajiban, antara lain:

  • Melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya
  • Menjunjung tinggi nilai-nilai dasar PNS
  • Merespon terhadap semua peraturan perundang-undangan
  • Melaksanakan kode etik PNS
  • Menjaga netralitas PNS
  • Bekerja dengan penuh tanggung jawab

Video TWK – SEJARAH INDONESIA – CPNS 2021 – SOAL DAN PEMBAHASAN