Erlangga: Sang Raja Pembangun Kerajaan Mataram Kuno

Erlangga: Sang Raja Pembangun Kerajaan Mataram Kuno

Erlangga: Sang Raja Pembangun Kerajaan Mataram Kuno

Awalnya kerajaan ini hanya bercorak domestik-agraris. Pada tahun 985, Kerajaan Sriwijaya hancur karena serangan Kerajaan Cola dari India. Hal ini menyebabkan terjadinya kekosongan kekuasaan di Indonesia. Kerajaan-kerajaan kecil pun bermunculan, salah satunya adalah Kerajaan Mataram yang dipimpin oleh Mpu Sindok.

Pada tahun 1006, Raja Dharmawangsa, raja ke-6 Kerajaan Mataram Hindu, dikalahkan oleh Airlangga, putra Raja Udayana dari Kerajaan Bali. Airlangga kemudian naik tahta dan memindahkan pusat pemerintahan ke Kahuripan, Jawa Timur. Kerajaan ini kemudian dikenal dengan nama Kerajaan Kahuripan.

Airlangga memerintah dengan bijaksana dan berhasil menyatukan kembali Kerajaan Mataram Hindu dan Kerajaan Bali. Ia juga berhasil mengalahkan Kerajaan Sriwijaya yang telah bangkit kembali. Kerajaan Kahuripan menjadi salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Indonesia.

Airlangga terkenal sebagai raja yang sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Ia membangun banyak saluran irigasi dan bendungan untuk mengairi sawah-sawah. Ia juga memerintahkan rakyatnya untuk menanam padi dua kali dalam setahun. Hal ini menyebabkan Kerajaan Kahuripan menjadi makmur dan rakyatnya hidup sejahtera.

Namun, pada tahun 1049, Airlangga memutuskan untuk turun tahta dan menjadi seorang pertapa. Kerajaan Kahuripan kemudian dipecah menjadi dua, yaitu Kerajaan Janggala dan Kerajaan Kediri. Kerajaan Janggala berpusat di Daha, Jawa Timur, sedangkan Kerajaan Kediri berpusat di Daha, Jawa Timur.

Sejarah Indonesia: Era Kerajaan Erlangga (Kelas 12)

Peralihan Kekuasaan dari Kerajaan Kahuripan ke Kerajaan Erlangga

kerajaan erlangga

Kerajaan Kahuripan yang berkuasa di Jawa Timur pada abad ke-10 mengalami keruntuhan setelah wafatnya Raja Dharmawangsa Teguh pada tahun 1042. Kekosongan kekuasaan ini dimanfaatkan oleh para pemberontak, yang dipimpin oleh Airlangga, putra dari Raja Udayana dari Kerajaan Bali. Airlangga berhasil menaklukkan pemberontak dan mendirikan Kerajaan Erlangga pada tahun 1045.

Kehidupan Politik dan Pemerintahan Kerajaan Erlangga

kehidupan politik kerajaan erlangga

Kerajaan Erlangga merupakan kerajaan maritim yang kuat di Nusantara. Wilayah kekuasaannya meliputi Jawa Timur, Bali, dan sebagian Kalimantan. Kerajaan ini juga menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara, seperti Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Chola.

Pada masa pemerintahan Airlangga, Kerajaan Erlangga mengalami kemajuan yang pesat. Airlangga dikenal sebagai raja yang bijaksana dan adil. Ia juga seorang seniman dan sastrawan yang ulung. Karya-karyanya yang terkenal antara lain kitab Arjunawiwaha dan kitab Smaradahana.

Pembagian Kerajaan Erlangga Menjadi Dua Bagian

pembagian kerajaan erlangga menjadi dua bagian

Pada tahun 1047, Airlangga membagi Kerajaan Erlangga menjadi dua bagian, yaitu Kerajaan Janggala dan Kerajaan Panjalu. Pembagian ini dilakukan untuk menghindari terjadinya perebutan kekuasaan di antara putra-putranya. Kerajaan Janggala diperintah oleh putra sulung Airlangga, yaitu Mapanji Garasakan, sedangkan Kerajaan Panjalu diperintah oleh putra bungsu Airlangga, yaitu Mapanji Kertajaya.

Persaingan antara Kerajaan Janggala dan Kerajaan Panjalu

persaingan antara kerajaan janggala dan kerajaan panjalu

Setelah pembagian Kerajaan Erlangga menjadi dua bagian, terjadi persaingan antara Kerajaan Janggala dan Kerajaan Panjalu. Persaingan ini berlangsung selama bertahun-tahun dan menyebabkan kedua kerajaan tersebut melemah.

Penyatuan Kembali Kerajaan Janggala dan Kerajaan Panjalu

penyatuan kembali kerajaan janggala dan kerajaan panjalu

Pada tahun 1135, Kerajaan Janggala dan Kerajaan Panjalu bersatu kembali di bawah kekuasaan Raja Jayabaya. Jayabaya adalah seorang raja yang bijaksana dan adil. Ia berhasil membawa Kerajaan Erlangga mencapai puncak kejayaannya.

peta kerajaan erlangga

Keruntuhan Kerajaan Erlangga

keruntuhan kerajaan erlangga

Kerajaan Erlangga mengalami keruntuhan pada akhir abad ke-13. Penyebab keruntuhan Kerajaan Erlangga antara lain serangan dari Kerajaan Singasari dan Kerajaan Kediri, serta terjadinya bencana alam yang dahsyat.

Kesimpulan

Kerajaan Erlangga merupakan salah satu kerajaan besar di Nusantara. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Airlangga. Namun, setelah Airlangga meninggal, Kerajaan Erlangga mengalami keruntuhan.

FAQs

  1. Siapa raja pertama Kerajaan Erlangga?

Raja pertama Kerajaan Erlangga adalah Airlangga.

  1. Kapan Kerajaan Erlangga berdiri?

Kerajaan Erlangga berdiri pada tahun 1045.

  1. Apa penyebab keruntuhan Kerajaan Erlangga?

Penyebab keruntuhan Kerajaan Erlangga antara lain serangan dari Kerajaan Singasari dan Kerajaan Kediri, serta terjadinya bencana alam yang dahsyat.

  1. Siapa raja terakhir Kerajaan Erlangga?

Raja terakhir Kerajaan Erlangga adalah Kertanegara.

  1. Apa peninggalan Kerajaan Erlangga yang masih ada hingga saat ini?

Peninggalan Kerajaan Erlangga yang masih ada hingga saat ini antara lain Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan Candi Kidal.

Video Bab 1 Sejarah Indonesia kelas XII part I