Mengapa Sriwijaya Runtuh? Sejarah Kelam Kerajaan Maritim Nusantara

Mengapa Sriwijaya Runtuh? Sejarah Kelam Kerajaan Maritim Nusantara

Mengapa Sriwijaya Runtuh? Sejarah Kelam Kerajaan Maritim Nusantara

Tahukah Anda bahwa Kerajaan Sriwijaya, salah satu kerajaan maritim terbesar di Nusantara, mengalami keruntuhan pada abad ke-13? Apa saja faktor yang menyebabkan kerajaan besar ini runtuh? Mari kita bahas bersama dalam artikel ini.

Kerajaan Sriwijaya berdiri sekitar abad ke-7 Masehi dan berpusat di Palembang, Sumatera Selatan. Kerajaan ini menguasai jalur perdagangan laut Selat Malaka dan memiliki pengaruh yang kuat di kawasan Asia Tenggara. Namun, pada abad ke-13, kerajaan ini mulai mengalami kemunduran dan akhirnya runtuh.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan runtuhnya Kerajaan Sriwijaya. Di antaranya adalah:

  • Perebutan kekuasaan: Setelah meninggalnya Raja Balaputradewa pada tahun 1283, terjadi perebutan kekuasaan di dalam kerajaan. Hal ini menyebabkan terjadinya perang saudara dan melemahnya kerajaan.
  • Serangan dari kerajaan lain: Kerajaan Sriwijaya menghadapi serangan dari kerajaan-kerajaan lain di Jawa dan Sumatera. Serangan-serangan ini membuat kerajaan semakin lemah dan kehilangan wilayah kekuasaannya.
  • Perubahan jalur perdagangan: Jalur perdagangan laut Selat Malaka mulai ditinggalkan oleh para pedagang. Hal ini menyebabkan Kerajaan Sriwijaya kehilangan sumber pendapatan utama dan semakin terpuruk.

Seiring dengan semakin melemahnya Kerajaan Sriwijaya, kerajaan ini akhirnya runtuh pada abad ke-13. Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya menandai berakhirnya kejayaan kerajaan maritim terbesar di Nusantara dan berpengaruh di Asia Tenggara.

Kerajaan Sriwijaya: Kisah Sebuah Kekaisaran yang Perkasa dan Tragis

Pengantar

Kekaisaran Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Asia Tenggara pada masa lalu. Kerajaan ini berdiri sekitar abad ke-7 Masehi dan berpusat di Sumatera. Sriwijaya menguasai wilayah yang luas, meliputi sebagian besar Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya. Kerajaan ini juga memiliki pengaruh kuat di jalur perdagangan laut antara India dan Tiongkok.

Puncak Kejayaan Kerajaan Sriwijaya

Pada masa kejayaannya, Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-10 dan ke-11 Masehi. Di bawah pemerintahan Raja Sriwijaya yang bernama Balaputradewa, kerajaan ini berhasil menaklukkan banyak wilayah dan memperluas kekuasaannya. Sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan yang penting di Asia Tenggara.

Penyebab Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya

Namun, kejayaan Kerajaan Sriwijaya tidak berlangsung lama. Pada akhir abad ke-12 Masehi, kerajaan ini mulai mengalami kemunduran. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya keruntuhan Kerajaan Sriwijaya, di antaranya:

  • Serangan dari Kerajaan Chola

Pada tahun 1025 Masehi, Kerajaan Chola dari India Selatan menyerang Kerajaan Sriwijaya. Serangan ini berhasil menaklukkan ibu kota Sriwijaya, yaitu Palembang. Kerajaan Sriwijaya pun terpaksa mundur ke pedalaman Sumatera.

  • Pemberontakan dari Kerajaan Melayu

Pada tahun 1177 Masehi, Kerajaan Melayu yang merupakan bawahan Sriwijaya memberontak. Pemberontakan ini berhasil mengusir Sriwijaya dari wilayah Melayu. Kerajaan Sriwijaya pun semakin terpuruk.

  • Perebutan Kekuasaan

Setelah kematian Raja Sriwijaya yang bernama Sri Tribhuwanaditya, terjadi perebutan kekuasaan di dalam kerajaan. Perebutan kekuasaan ini melemahkan Kerajaan Sriwijaya dan menjadikannya mudah diserang oleh musuh-musuhnya.

  • Kedatangan Islam

Pada abad ke-13 Masehi, Islam mulai masuk ke wilayah Sriwijaya. Kedatangan Islam ini membawa pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat Sriwijaya. Islam perlahan-lahan mulai menggantikan agama Buddha sebagai agama mayoritas di Sriwijaya.

Akhir dari Kerajaan Sriwijaya

Pada tahun 1275 Masehi, Kerajaan Sriwijaya akhirnya runtuh. Kerajaan ini ditaklukkan oleh Kerajaan Singhasari dari Jawa. Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya menandai berakhirnya sebuah era kejayaan di Asia Tenggara.

Kesimpulan

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Asia Tenggara pada masa lalu. Kerajaan ini mengalami masa kejayaan yang panjang, tetapi pada akhirnya mengalami keruntuhan akibat berbagai faktor. Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya merupakan sebuah peristiwa yang tragis, tetapi juga menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan.

FAQ

  1. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan keruntuhan Kerajaan Sriwijaya?

Faktor-faktor yang menyebabkan keruntuhan Kerajaan Sriwijaya di antaranya adalah serangan dari Kerajaan Chola, pemberontakan dari Kerajaan Melayu, perebutan kekuasaan, dan kedatangan Islam.

  1. Kapan Kerajaan Sriwijaya runtuh?

Kerajaan Sriwijaya runtuh pada tahun 1275 Masehi.

  1. Siapa raja terakhir Kerajaan Sriwijaya?

Raja terakhir Kerajaan Sriwijaya adalah Sri Kertanegara.

  1. Apa peninggalan-peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang masih ada hingga saat ini?

Peninggalan-peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang masih ada hingga saat ini di antaranya adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko.

  1. Apa saja pengaruh Kerajaan Sriwijaya terhadap kehidupan masyarakat di Asia Tenggara?

Kerajaan Sriwijaya memiliki pengaruh yang besar terhadap kehidupan masyarakat di Asia Tenggara. Kerajaan ini menyebarkan agama Buddha dan kebudayaan India ke seluruh wilayah Asia Tenggara. Sriwijaya juga berperan penting dalam perkembangan perdagangan dan pelayaran di Asia Tenggara.

.