Keagungan Sriwijaya: Kisah Keemasan Kerajaan Maritim Nusantara

Keagungan Sriwijaya: Kisah Keemasan Kerajaan Maritim Nusantara

Keagungan Sriwijaya: Kisah Keemasan Kerajaan Maritim Nusantara

Kerajaan Sriwijaya Berdiri Sejak Kapan?

Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan maritim yang berdiri di Nusantara pada abad ke-7 hingga abad ke-13. Kerajaan ini berpusat di Palembang, Sumatera Selatan, dan wilayah kekuasaannya meliputi sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai pusat perdagangan dan pelayaran internasional, serta sebagai pusat penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara.

Sejarah Singkat Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya didirikan oleh Dapunta Hyang Jayanasa pada tahun 671 M. Dapunta Hyang Jayanasa adalah seorang raja dari Kerajaan Melayu yang berkuasa di Jambi. Ia menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil di sekitar Palembang dan mendirikan Kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa (835-860 M). Di bawah pemerintahan Raja Balaputradewa, Kerajaan Sriwijaya menguasai wilayah yang luas dan menjadi pusat perdagangan dan pelayaran internasional. Kerajaan Sriwijaya juga menjadi pusat penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara.

Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran pada abad ke-10 M. Kerajaan ini menghadapi serangan dari Kerajaan Chola dari India dan Kerajaan Singhasari dari Jawa Timur. Pada tahun 1025 M, Kerajaan Sriwijaya ditaklukkan oleh Kerajaan Chola dan wilayah kekuasaannya diambil alih oleh Kerajaan Chola.

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya meninggalkan banyak peninggalan sejarah, diantaranya:

  • Candi Borobudur
  • Candi Prambanan
  • Candi Muaro Jambi
  • Candi Muara Takus
  • Prasasti Telaga Batu

Peninggalan-peninggalan sejarah tersebut menjadi saksi kejayaan Kerajaan Sriwijaya pada masanya.

Kerajaan Sriwijaya Berdiri Sejak Kapan?

Kerajaan Sriwijaya berdiri sejak tahun 671 M hingga tahun 1025 M. Kerajaan ini didirikan oleh Dapunta Hyang Jayanasa dan mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa. Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran pada abad ke-10 M dan akhirnya ditaklukkan oleh Kerajaan Chola pada tahun 1025 M.

<strong>Kerajaan Sriwijaya: Jejak Kejayaan Maritim Nusantara

Kerajaan Sriwijaya Kuno

Sejarah Berdirinya Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang pernah berjaya di Nusantara pada abad ke-7 hingga abad ke-13. Kerajaan ini berdiri di sekitar wilayah Sumatera Selatan, tepatnya di muara Sungai Musi.

Berdirinya Kerajaan Sriwijaya tidak lepas dari peran Dapunta Hyang Sri Jayanasa, seorang raja dari Kerajaan Malayu. Pada tahun 671 M, Dapunta Hyang Sri Jayanasa menaklukkan Kerajaan Sriwijaya dan menjadikannya sebagai pusat pemerintahannya.

Kejayaan Kerajaan Sriwijaya

Di bawah kepemimpinan Dapunta Hyang Sri Jayanasa, Kerajaan Sriwijaya mengalami masa kejayaannya. Kerajaan ini menguasai jalur perdagangan laut antara Cina dan India. Sriwijaya juga menjadi pusat penyebaran agama Buddha di Nusantara.

Kejayaan Kerajaan Sriwijaya tidak hanya terlihat dari segi perdagangan dan agama, tetapi juga dari segi militer. Kerajaan ini memiliki armada laut yang kuat dan mampu menaklukkan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara.

Kerajaan Sriwijaya Peta

Wilayah Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya

Pada masa kejayaannya, wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya meliputi seluruh Sumatera, Jawa bagian selatan, Kalimantan bagian barat, dan Semenanjung Malaya. Kerajaan ini juga memiliki pengaruh yang kuat di wilayah-wilayah lain di Nusantara.

Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran pada abad ke-11 M. Kemunduran ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Serangan dari kerajaan-kerajaan lain di Nusantara, seperti Kerajaan Chola dari India dan Kerajaan Singhasari dari Jawa.
  • Perpecahan internal di dalam Kerajaan Sriwijaya sendiri.

Pada tahun 1283 M, Kerajaan Sriwijaya akhirnya runtuh setelah diserang oleh Kerajaan Singhasari.

Warisan Kerajaan Sriwijaya

Meskipun telah runtuh, Kerajaan Sriwijaya meninggalkan warisan yang besar bagi Indonesia. Warisan Kerajaan Sriwijaya antara lain:

  • Budaya maritim yang kuat.
  • Penyebaran agama Buddha di Nusantara.
  • Sistem perdagangan yang maju.

Warisan Kerajaan Sriwijaya masih dapat dilihat hingga saat ini. Budaya maritim Indonesia masih sangat kuat, dan agama Buddha masih dianut oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Sistem perdagangan yang maju juga masih diterapkan di Indonesia.

Kesimpulan

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang pernah berjaya di Nusantara pada abad ke-7 hingga abad ke-13. Kerajaan ini meninggalkan warisan yang besar bagi Indonesia, antara lain budaya maritim yang kuat, penyebaran agama Buddha, dan sistem perdagangan yang maju.

FAQ:

  1. Siapa yang mendirikan Kerajaan Sriwijaya?
    Dapunta Hyang Sri Jayanasa.

  2. Di mana letak Kerajaan Sriwijaya?
    Di sekitar wilayah Sumatera Selatan, tepatnya di muara Sungai Musi.

  3. Apa saja faktor yang menyebabkan Kerajaan Sriwijaya runtuh?
    Serangan dari kerajaan-kerajaan lain di Nusantara dan perpecahan internal.

  4. Apa saja warisan Kerajaan Sriwijaya?
    Budaya maritim yang kuat, penyebaran agama Buddha, dan sistem perdagangan yang maju.

  5. Apa pengaruh Kerajaan Sriwijaya terhadap Indonesia saat ini?
    Warisan Kerajaan Sriwijaya masih dapat dilihat hingga saat ini, seperti budaya maritim yang kuat, agama Buddha yang masih dianut oleh sebagian besar penduduk Indonesia, dan sistem perdagangan yang maju.

Video Sejarah Singkat Kerajaan Sriwijaya