Jejak Kebesaran Kerajaan Sriwijaya: Warisan Penting Nusantara

Jejak Kebesaran Kerajaan Sriwijaya: Warisan Penting Nusantara

Jejak Kebesaran Kerajaan Sriwijaya: Warisan Penting Nusantara

Tahukah Anda bahwa terdapat kerajaan besar yang pernah berjaya di Nusantara pada abad ke-7 hingga ke-13? Kerajaan tersebut dikenal dengan nama Kerajaan Sriwijaya, yang meninggalkan banyak peninggalan sejarah yang tak ternilai.

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang menguasai jalur perdagangan laut di Selat Malaka dan sekitarnya. Kerajaan ini juga dikenal sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan Buddha di Nusantara. Banyak prasasti dan candi yang ditemukan sebagai bukti kejayaan Kerajaan Sriwijaya, seperti Prasasti Kedukan Bukit, Prasasti Ligor, dan Candi Borobudur.

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Peninggalan-peninggalan tersebut berupa candi, prasasti, arca, dan keramik. Candi-candi yang dibangun oleh Kerajaan Sriwijaya memiliki ciri khas berupa stupa dan relung-relung yang dihiasi dengan arca Buddha. Prasasti-prasasti yang ditemukan berisi tentang catatan sejarah, peraturan-peraturan kerajaan, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Kerajaan Sriwijaya. Arca-arca yang ditemukan menggambarkan berbagai tokoh, seperti Buddha, Bodhisattwa, dan raja-raja Kerajaan Sriwijaya. Keramik yang ditemukan berasal dari berbagai daerah, seperti Cina, India, dan Timur Tengah.

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya menjadi saksi bisu kejayaan kerajaan maritim terbesar di Nusantara pada masanya. Peninggalan-peninggalan tersebut memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, sehingga perlu dijaga dan dilestarikan.

Kerajaan Sriwijaya: Peninggalan Sejarah yang Membanggakan

Sejarah Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Nusantara yang pernah ada. Kerajaan ini berjaya pada abad ke-7 hingga ke-13 dengan pusat pemerintahannya di Palembang, Sumatera Selatan. Sriwijaya menguasai jalur perdagangan laut antara India dan Cina, serta menjadi pusat penyebaran agama Buddha di Nusantara.

sejarah kerajaan sriwijaya

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya meninggalkan banyak sekali peninggalan sejarah yang hingga kini masih dapat kita saksikan. Peninggalan-peninggalan tersebut antara lain:

  • Candi Muara Takus: Candi ini terletak di Kabupaten Kampar, Riau. Candi Muara Takus merupakan kompleks percandian yang terdiri dari lima candi utama dan beberapa candi kecil lainnya. Candi-candi tersebut dibangun pada abad ke-9 hingga ke-11 dan merupakan salah satu candi tertua di Nusantara.

candi muara takus

  • Candi Borobudur: Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Candi ini terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 dan merupakan salah satu situs warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO.

candi borobudur

  • Candi Prambanan: Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi ini terletak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9 hingga ke-10 dan merupakan salah satu situs warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO.

candi prambanan

Kemajuan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan pada abad ke-10 hingga ke-11. Pada masa ini, Sriwijaya menguasai jalur perdagangan laut antara India dan Cina, serta menjadi pusat penyebaran agama Buddha di Nusantara. Sriwijaya juga menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara, seperti Kerajaan Mataram Kuno dan Kerajaan Kediri.

Kemunduran Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran pada abad ke-12. Kemunduran ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Serangan dari kerajaan-kerajaan lain di Nusantara, seperti Kerajaan Chola dari India dan Kerajaan Kediri dari Jawa Timur.
  • Perubahan jalur perdagangan laut antara India dan Cina, yang tidak lagi melewati wilayah Sriwijaya.
  • Penyebaran agama Islam di Nusantara, yang menggantikan agama Buddha sebagai agama mayoritas.

Peninggalan Budaya Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya meninggalkan banyak sekali peninggalan budaya yang hingga kini masih dapat kita saksikan. Peninggalan-peninggalan tersebut antara lain:

  • Bahasa Melayu: Bahasa Melayu merupakan bahasa resmi Kerajaan Sriwijaya. Bahasa ini digunakan sebagai bahasa perdagangan, pemerintahan, dan keagamaan. Bahasa Melayu kemudian berkembang menjadi bahasa Indonesia, bahasa resmi negara Indonesia saat ini.
  • Aksara Pallawa: Aksara Pallawa merupakan aksara yang digunakan oleh Kerajaan Sriwijaya. Aksara ini berasal dari India dan digunakan untuk menulis bahasa Melayu. Aksara Pallawa kemudian berkembang menjadi aksara Jawa, aksara Bali, dan aksara Sunda.
  • Kalender Saka: Kalender Saka merupakan kalender yang digunakan oleh Kerajaan Sriwijaya. Kalender ini berasal dari India dan digunakan untuk menghitung hari, bulan, dan tahun. Kalender Saka kemudian berkembang menjadi kalender Jawa, kalender Bali, dan kalender Sunda.

Pengaruh Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan sejarah Nusantara. Kerajaan ini berperan penting dalam penyebaran agama Buddha, pengembangan bahasa Melayu, dan pembentukan budaya Nusantara. Pengaruh Sriwijaya dapat dilihat hingga saat ini, baik di Indonesia maupun di negara-negara tetangga.

pengaruh kerajaan sriwijaya

Kesimpulan

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Nusantara yang pernah ada. Kerajaan ini meninggalkan banyak sekali peninggalan sejarah dan budaya yang hingga kini masih dapat kita saksikan. Pengaruh Sriwijaya sangat besar terhadap perkembangan sejarah Nusantara, baik di Indonesia maupun di negara-negara tetangga.

FAQs

1. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran Kerajaan Sriwijaya?

Faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran Kerajaan Sriwijaya antara lain:

  • Serangan dari kerajaan-kerajaan lain di Nusantara, seperti Kerajaan Chola dari India dan Kerajaan Kediri dari Jawa Timur.
  • Perubahan jalur perdagangan laut antara India dan Cina, yang tidak lagi melewati wilayah Sriwijaya.
  • Penyebaran agama Islam di Nusantara, yang menggantikan agama Buddha sebagai agama mayoritas.

2. Apa saja peninggalan budaya Kerajaan Sriwijaya?

Peninggalan budaya Kerajaan Sriwijaya antara lain:

  • Bahasa Melayu
  • Aksara Pallawa
  • Kalender Saka

3. Bagaimana pengaruh Kerajaan Sriwijaya terhadap perkembangan sejarah Nusantara?

Pengaruh Kerajaan Sriwijaya terhadap perkembangan sejarah Nusantara antara lain:

  • Penyebaran agama Buddha
  • Pengembangan bahasa Melayu
  • Pembentukan budaya Nusantara

4. Apa saja candi-candi yang menjadi peninggalan Kerajaan Sriwijaya?

Candi-candi yang menjadi peninggalan Kerajaan Sriwijaya antara lain:

  • Candi Muara Takus
  • Candi Borobudur
  • Candi Prambanan

5. Bagaimana cara menjaga peninggalan Kerajaan Sriwijaya agar tetap lestari?

Cara menjaga peninggalan Kerajaan Sriwijaya agar tetap lestari antara lain:

  • Melakukan perawatan dan pemugaran secara berkala
  • Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam dan manusia
  • Mempromosikan peninggalan Kerajaan Sriwijaya sebagai daya tarik wisata
  • Menjadikan peninggalan Kerajaan Sriwijaya sebagai objek penelitian dan pembelajaran

.