Kisah Kejayaan Kerajaan Sriwijaya: Jejak Kemegahan Bhumi Nusantara

Kisah Kejayaan Kerajaan Sriwijaya: Jejak Kemegahan Bhumi Nusantara

Kisah Kejayaan Kerajaan Sriwijaya: Jejak Kemegahan Bhumi Nusantara

Di masa lalu, Nusantara pernah diramaikan dengan keberadaan kerajaan-kerajaan besar, salah satunya adalah Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan ini berdiri kokoh di Pulau Sumatera dan berhasil menguasai jalur perdagangan laut internasional dengan menguasai Selat Malaka.

Kerajaan Sriwijaya mengalami masa kejayaan pada abad ke-7 hingga ke-13. Selama masa itu, kerajaan ini berhasil menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan di Nusantara. Namun, seiring berjalannya waktu, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran dan akhirnya runtuh pada abad ke-13.

Kerajaan Sriwijaya memiliki beberapa tujuan, di antaranya:

Menjaga keamanan dan ketertiban wilayah kekuasaannya.
Menguasai jalur perdagangan laut internasional.
Mengembangkan kebudayaan dan agama Buddha.
Kerajaan Sriwijaya menjadi salah satu kerajaan besar di Nusantara yang berhasil mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-7 hingga ke-13. Kerajaan ini berhasil menguasai jalur perdagangan laut internasional dan menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan di Nusantara. Kerajaan Sriwijaya juga berperan penting dalam penyebaran agama Buddha di Nusantara.

Zaman Kerajaan Sriwijaya: Sebuah Tinjauan Singkat

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terkuat di Nusantara. Kerajaan ini berpusat di Palembang, Sumatra Selatan, dan berjaya pada abad ke-7 hingga ke-13. Sriwijaya menguasai jalur perdagangan laut antara Cina dan India, serta menjadi pusat penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara.

Kejayaan Sriwijaya

Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa (832-850 M). Pada masa itu, Sriwijaya menguasai hampir seluruh wilayah Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Sriwijaya juga menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara, seperti Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah dan Kerajaan Khmer di Kamboja.

Kehidupan Masyarakat Sriwijaya

Masyarakat Sriwijaya sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang. Namun, ada juga yang bekerja sebagai nelayan, pengrajin, serta seniman. Sriwijaya terkenal dengan hasil pertaniannya yang melimpah, seperti padi, jagung, dan ubi. Kerajaan ini juga menghasilkan berbagai macam hasil hutan, seperti rotan, kayu jati, dan kayu cendana.

Agama dan Kebudayaan Sriwijaya

Agama utama yang dianut oleh masyarakat Sriwijaya adalah agama Buddha. Namun, ada juga yang menganut agama Hindu dan kepercayaan animisme. Sriwijaya memiliki banyak candi dan vihara yang indah, seperti Candi Muara Takus di Riau dan Candi Borobudur di Jawa Tengah.

Keruntuhan Sriwijaya

Sriwijaya mulai mengalami kemunduran pada abad ke-11 M. Kerajaan ini menghadapi serangan dari kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara, seperti Kerajaan Chola dari India dan Kerajaan Singhasari dari Jawa Timur. Pada abad ke-13 M, Sriwijaya akhirnya runtuh setelah diserang oleh Kerajaan Majapahit.

Kesimpulan

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terkuat di Nusantara. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa. Sriwijaya memiliki kehidupan masyarakat yang maju, serta agama dan kebudayaan yang kaya. Namun, Sriwijaya akhirnya runtuh pada abad ke-13 M setelah diserang oleh Kerajaan Majapahit.

FAQs

  1. Apa saja faktor yang menyebabkan kejayaan Sriwijaya?

Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya karena beberapa faktor, antara lain:

  • Letaknya yang strategis di jalur perdagangan laut antara Cina dan India
  • Kerajaan ini memiliki armada laut yang kuat
  • Sriwijaya menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia Tenggara
  • Kerajaan ini memiliki kehidupan masyarakat yang maju, serta agama dan kebudayaan yang kaya
  1. Apa saja peninggalan Kerajaan Sriwijaya?

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang masih ada hingga saat ini antara lain:

  • Candi Muara Takus di Riau
  • Candi Borobudur di Jawa Tengah
  • Prasasti Kedukan Bukit di Sumatra Selatan
  • Prasasti Talang Tuo di Sumatra Selatan
  1. Siapa saja raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Sriwijaya?

Beberapa raja yang pernah memerintah Kerajaan Sriwijaya antara lain:

  • Dapunta Hyang Sri Jayanasa (671-702 M)
  • Sri Indravarman (702-728 M)
  • Dharanindra (775-802 M)
  • Samaratungga (819-835 M)
  • Balaputradewa (832-850 M)
  1. Apa saja agama yang dianut oleh masyarakat Sriwijaya?

Agama utama yang dianut oleh masyarakat Sriwijaya adalah agama Buddha. Namun, ada juga yang menganut agama Hindu dan kepercayaan animisme.

  1. Kapan Kerajaan Sriwijaya runtuh?

Kerajaan Sriwijaya runtuh pada abad ke-13 M setelah diserang oleh Kerajaan Majapahit.

.