Sejarah Mencatat: Kerajaan Sriwijaya Runtuh di Abad Ini Akibat Hegemoni yang Kian Runtuh

Sejarah Mencatat: Kerajaan Sriwijaya Runtuh di Abad Ini Akibat Hegemoni yang Kian Runtuh

Sejarah Mencatat: Kerajaan Sriwijaya Runtuh di Abad Ini Akibat Hegemoni yang Kian Runtuh

Kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritim terbesar di Nusantara, mengalami keruntuhan pada abad ke-13. Kehancuran Sriwijaya menjadi tanda berakhirnya kejayaan maritim Nusantara dan membuka jalan bagi munculnya kerajaan-kerajaan baru di Nusantara.

Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-7 hingga ke-10. Kerajaan ini menguasai jalur perdagangan laut di Selat Malaka dan Laut Cina Selatan. Sriwijaya juga menjadi pusat agama Buddha di Nusantara.

Namun, pada abad ke-11, Sriwijaya mulai mengalami kemunduran. Kerajaan ini menghadapi serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga, seperti Kerajaan Chola dari India dan Kerajaan Kediri dari Jawa. Sriwijaya juga menghadapi persaingan dari kerajaan-kerajaan maritim lainnya, seperti Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Samudra Pasai.

Puncak kehancuran Sriwijaya terjadi pada abad ke-13. Kerajaan ini ditaklukkan oleh Kerajaan Singhasari dari Jawa. Setelah runtuhnya Sriwijaya, Nusantara memasuki babak baru dalam sejarahnya, yaitu era kerajaan-kerajaan Islam.

Keruntuhan Sriwijaya merupakan peristiwa penting dalam sejarah Nusantara. Peristiwa ini menandai berakhirnya kejayaan maritim Nusantara dan membuka jalan bagi munculnya kerajaan-kerajaan baru di Nusantara.

Kerajaan Sriwijaya: Kejayaan dan Keruntuhan

Pendahuluan

Kerajaan Sriwijaya, kerajaan maritim yang pernah berjaya di Nusantara, mengalami keruntuhan pada abad ke-13. Keruntuhan ini menjadi titik balik penting dalam sejarah Indonesia, sekaligus menandai berakhirnya era kejayaan maritim Sriwijaya.

Sejarah Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7, dengan pusat pemerintahan di Palembang, Sumatera Selatan. Kerajaan ini didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa, seorang raja yang berasal dari Jawa. Pada masa kejayaannya, Sriwijaya menguasai wilayah yang luas, meliputi sebagian besar Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya.

Kejayaan Kerajaan Sriwijaya

Di bawah kepemimpinan raja-raja yang cakap, seperti Balaputradewa dan Dharmawangsa, Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-10 hingga ke-11. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan dan pelayaran internasional, serta memiliki pengaruh yang kuat dalam bidang politik dan kebudayaan.

https://tse1.mm.bing.net/th?q= + kerajaan+sriwijaya+ runtuh+pada+abad

Faktor-Faktor Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya

Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Serangan dari kerajaan-kerajaan lain. Sriwijaya menghadapi serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga, seperti Kerajaan Chola dari India Selatan dan Kerajaan Majapahit dari Jawa Timur. Serangan-serangan ini melemahkan kekuatan Sriwijaya dan mempercepat keruntuhannya.
  • Perubahan jalur perdagangan. Perubahan jalur perdagangan internasional menyebabkan Sriwijaya kehilangan pendapatan dari hasil perdagangan. Hal ini mengakibatkan melemahnya ekonomi Sriwijaya dan memperburuk kondisi politik dan sosial kerajaan.
  • Perpecahan internal. Perpecahan internal dalam tubuh kerajaan Sriwijaya juga menjadi salah satu faktor keruntuhannya. Perpecahan ini disebabkan oleh perebutan kekuasaan antara para pangeran dan bangsawan Sriwijaya.

Dampak Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya

Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya berdampak besar bagi Nusantara. Kerajaan-kerajaan kecil bermunculan dan memperebutkan wilayah kekuasaan Sriwijaya. Hal ini menyebabkan terjadinya perang dan kekacauan di Nusantara.

https://tse1.mm.bing.net/th?q= + kerajaan+sriwijaya+ runtuh+pada+abad

Kesimpulan

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang pernah berjaya di Nusantara. Kejayaan Sriwijaya tidak berlangsung lama. Kerajaan ini mengalami keruntuhan pada abad ke-13 akibat beberapa faktor, seperti serangan dari kerajaan-kerajaan lain, perubahan jalur perdagangan, dan perpecahan internal. Keruntuhan Sriwijaya berdampak besar bagi Nusantara, menyebabkan perang dan kekacauan di wilayah tersebut.

FAQ

  1. Kapan Kerajaan Sriwijaya berdiri?

Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7.

  1. Siapa pendiri Kerajaan Sriwijaya?

Pendiri Kerajaan Sriwijaya adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa.

  1. Apa faktor-faktor penyebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya?

Faktor-faktor penyebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya meliputi serangan dari kerajaan-kerajaan lain, perubahan jalur perdagangan, dan perpecahan internal.

  1. Apa dampak keruntuhan Kerajaan Sriwijaya?

Dampak keruntuhan Kerajaan Sriwijaya meliputi munculnya kerajaan-kerajaan kecil dan terjadinya perang dan kekacauan di Nusantara.

  1. Kapan tepatnya Kerajaan Sriwijaya runtuh?

Kerajaan Sriwijaya runtuh pada abad ke-13.

.