Rusia Beri Ukraina Batas Waktu untuk Menyerahkan Mariupol

Rusia Beri Ukraina Batas Waktu untuk Menyerahkan Mariupol

Topline

Kementerian Pertahanan Rusia menuntut Ukraina menyerahkan kota Mariupol yang terkepung pada hari Minggu, menyatakan pasukan Ukraina memiliki waktu hingga pukul 5 pagi waktu Moskow Senin (10 pm ET Sunday) untuk meletakkan senjata, setelah itu pasukan Rusia akan mengizinkan warga sipil meninggalkan kota yang dilanda perang, menurut beberapa laporan berdasarkan rilis outlet berita yang dikelola negara Rusia. FILE – Prajurit Ukraina bekerja di dalam rumah sakit bersalin yang rusak akibat penembakan di Mariupol, Ukraina, 9 Maret 2022. (AP Photo/Evgeniy Maloletka, File) PERS TERKAIT

Fakta Kunci

Kolonel Jenderal Rusia Mikhail Mizintsev menyerukan penyerahan Mariupol oleh Ukraina melalui outlet media pemerintah RIA Novosti, mengacu pada Pasukan Ukraina sebagai “bandit” dan “batalyon nasionalis,” menurut terjemahan dari CNN.

Menyusul penyerahan diri, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan akan membuka koridor kemanusiaan bagi warga Ukraina yang terperangkap di kota itu, yang telah dilaporkan menjadi korban warga sipil dalam beberapa waktu terakhir. hari.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia melakukan kejahatan perang di Mariupol dalam pidato yang dirilis dan diterjemahkan di halaman Facebook-nya pada hari Sabtu. Minggu pagi, para pejabat Ukraina menuduh Rusia mengebom sebuah sekolah seni di Mariupol yang digunakan sebagai tempat perlindungan sipil, menurut Washington. Pos. Walikota Mariupol Vadym Boychenko mengatakan sekitar 400 wanita, anak-anak dan orang tua berada di dalam, menurut Post, meskipun tidak dapat memverifikasi klaim secara independen. Pada hari Rabu, pasukan Rusia membom sebuah teater di Mariupol yang dilaporkan digunakan untuk melindungi wanita dan anak-anak, menurut CNN. Citra satelit dari perusahaan teknologi Maxar menunjukkan kata Rusia untuk “anak-anak” ditulis dalam huruf besar di tanah di sebelah teater dua hari sebelum dilaporkan dibom. Sebuah rumah sakit bersalin di Mariupol dibom pada hari yang sama, menewaskan seorang wanita hamil dan bayinya, menurut Associated Press.

Baca selengkapnya